Permasalahan Sosial Dalam Ruang Lingkup Individu, Keluarga, dan Masyarakat
Bahwa sejak manusia mulai hidup
bermasyarakat, maka sejak saat itu sebuah gejala yang disebut masalah sosial
berkutat didalamnya. Sebagaimana diketahui, dalam realitas sosial memang tidak
pernah dijumpai suatu kondisi masyarakat yang ideal. Dalam pengertian tidak
pernah dijumpai kondisi yang menggambarkan bahwa seluruh kebutuhan setiap warga
masyarakat terpenuhi, seluruh prilaku kehidupan sosial sesuai harapan atau
seluruh warga masyarakat dan komponen sistem sosial mampu menyesuaikan dengan tuntutan
perubahan yang terjadi.
Masalah sosial adalah sebagai
sebuah kondisi yang tidak diharapkan dan dianggap dapat merugikan kehidupan
sosial serta bertentangan dengan standar sosial yang telah disepakati.
Keberadaan masalah sosial ditengah kehidupan masyarakat dapat diketahui secara
cermat melalui beberapa proses dan tahapan analitis, yang salah satunya berupa
tahapan diagnosis. Dalam mendiagnosis masalah sosial diperlukan sebuah
pendekatan sebagai perangkat untuk membaca aspek masalah secara konseptual.
A. Permasalahan Dalam Ruang Lingkup Individu
Diagnosis masalah menempatkan
individu sebagai unit analisanya. Sumber masalah sosial dilihat dari
faktor-faktor yang melekat pada individu yang menyandang masalah. Melalui
diagnosis tersebut lantas bisa ditemukan faktor penyebabnya yang mungkin
berasal dari kondisi fisik, psikis maupun proses sosialisasinya.
Masalah pribadi
adalah masalah-masalah yang dialami dan dihadapi oleh manusia sebagai individu. Ketika kamu lupa mengerjakan PR, dimarahi orang tua, dijauhi
teman-taman, dan sakit kamu sedang menghadapi masalah pribadi. Orang lain tidak
akan dirugikan oleh masalah kamu ini.
Manusia tidak bisa hidup seorang
diri. Sejak bayi sampai tua manusia membutuhkan orang lain. Untuk bisa makan,
berbicara, berjalan, membaca, dan menulis kita diajari orang lain. Ini artinya
manusia selalu hidup bersama atau dalam masyarakat. Masalah pribadi bisa
dipecahkan sendiri oleh orang bersangkutan.
B. Permasalahan Dalam Ruang Lingkup Keluarga
Keluarga merupakan asal dasar
permulaan hidup manusia, karenanya bila terjadi masalah dalam keluarga tentunya
akan mempengaruhi keadaan sosial dari anggota keluaganya. contoh dari
masalah-masalah sosial terjadi dalam keluarga antara lain:
1. Permasalahan
perceraian orang tua
Permasalahan perceraian orang tua merupakan salah satu
masalah sosial dalam keluarga yang cukup banyak terjadi di lingkungan kita saat
ini. Masalah ini akan lebih menekan keadaan sosial dari anak-anak nya dalam
keluarga. Anak yang ayah dan ibunya berpisah biasanya akan selalu menyendiri
atau terkadang anak menjadi susah dikendalikan, alhasil anak-anak dari keluaga
tersebut akan lebih mudah terpengaruh oleh lingkungan yang berada disekitarnya.
2. Permasalahan
Perekonomian
Masalah Perekonomian merupakan salah satu faktor
yang memicu masalah sosial dalam keluarga. Keadaan ekonomi yang kurang menentu
kadang membuat seluruh anggota keluarga tersebut bertindak secara tidak rasional
dan menghilangkan nilai moralnya.
3. Permasalahan Harmonisasi keluarga
Harmonisasi Keluarga merupakan masalah sosial
dalam keluarga. Hal ini tidak jauh berbeda dengan perceraian orang tua. Ketidak
harmonisan membuat anggota keluarga tidak betah berkumpul bersama keluarga
bahkan hingga tidak betah terhadap rumahnya sendiri. Sehingga keluarga tersebut
lebih senang aktivitas personalnya diluar rumah. permasalahan sosial ini
tentunya akan mempengaruhi keadaan mental dan psikis anggota keluarga tersebut
terlebih lagi anak-anak. Anak-anak akan merasa tertekan dan merasa kurang betah
bahkan membenci keluarganya.
Dari beberapa permasalahan yang dibahas ada
beberapa faktor yang cukup membuat masalah sosial dalam keluarga yaitu faktor
moral, prinsip, keyakinan, dan sosialisasi. Oleh sebab itu keluarga harus
menanamkan moral, prinsip, keyakinan, dan sosialisasi semenjak dini sehingga
sudah tertanam kuat dalam masing-masing anggota keluarga.
C.
Permasalahan Dalam Ruang Lingkup Masyarakat
1. Masalah-masalah kependudukan
Masalah-masalah kependudukan yang
terjadi di Indonesia
antara lain persebaran penduduk yang tidak merata, jumlah penduduk yang begitu
besar, pertumbuhan penduduk yang tinggi, rendahnya kualitas penduduk, rendahnya pendapatan per
kapita, tingginya tingkat ketergantungan, dan kepadatan penduduk.
2. Tindak Kejahatan
Contoh tindak kejahatan adalah
pencurian, perampokan, penjambretan, pencopetan, pemalakan, korupsi,
pembunuhan, dan penculikan. Banyaknya tindak kejahatan menciptakan rasa tidak
aman. Perampokan dan penodongan menggunakan senjata api sering terjadi di kota besar. Di desa pun
sering terjadi pencurian. Misalnya, ada yang mencuri ternak, hasil pertanian,
hasil hutan, dan sebagainya.
3. Masalah Sampah
Salah satu masalah sosial yang dihadapi
masyarakat adalah sampah. Masalah sampah sangat mengganggu, terutama kalau
tidak dikelolah dengan baik. Masyarakat kota
dan daerah padat penduduk menghasilkan banya sekali sampah. Sampah segera
menumpuk jika tidak segera diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah.
Pemerintah, dalam hal ini adalah Dinas Kebersihan, memikul tanggung jawab dalam
mengelola sampah. Sampah yang menumpuk menimbulkan bau tidak sedap. Sampah yang
ditumpuk dapat menjadi sumber berbagai penyakit menular. Misalnya, muntah berak muntaber, penyakit kulit, paru- paru, dan pernapasan.
4. Pencemaran Lingkungan
Ada
pencemaran air dan pencemaran udara. Contoh pencemaran air perairan bisa
tercemar karena ulah manusia, misalnya membuang sampah ke sungai dan menangkap
ikan dengan menggunakan pestisida. Sungai, danau, atau waduk juga menjadi
tercemar kalau pabrik-pabrik membuang limbah industri ke sana. Pencemaran mengakibatkan matinya ikan
dan makhluk lainnya yang hidup di air. Akhirnya, manusia juga menderita
kerugian. Pencemaran udara disebabkan asap kendaraan bermotor dan asap
pabrik-pabrik. Kamu yang tinggal di kota
pasti menghadapi masalah ini setiap hari.
5. Kebakaran
Kebakaran yang terjadi di
masyarakat umumnya merupakan kebakaran pemukiman. Sebuah rumah terbakar dan
menjalar ke rumah-rumah di sekitarnya. Penyebabnya antara lain kompor meledak atau korsleting listrik. Karena itu, masyarakat harus
sangat hati-hati dengan dua hal ini. Kebakaran pemukiman kumuh dan padat
penduduk umumnya merusak sebagian bahkan seluruh rumah yang ada di sana. Ini disebabkan
karena bahan-bahan yang dipakai untuk membangun rumah memang mudah terbakar.
Selain itu, jalan masuknya sempit sehingga sulit dijangkau oleh mobil pemadam
kebakaran.
6. Rusaknya atau Buruknya Fasilitas Umum
Beberapa fasilitas umum yang
mudah dijumpai adalah sarana transportasi, sarana pendidikan, sarana kesehatan, dan sarana hiburan. Fasilitas
umum digunakan secara bersama oleh masyarakat. Banyak sarana transportasi
seperti bus, kereta api, dan kapal sudah tua dan kotor. Demikian juga
fasilitas-fasilitas sosial lainnya seperti telpon umum, WC umum, tempat hiburan
dan rekreasi.
Fasilitas umum memang dipelihara dan dijaga oleh pemerintah. Meskipun demikian, masyarakat harus membantu merawat dan menjaga supaya tidak cepat rusak. Kalau ada fasilitas umum yang rusak, hendaknya segera melapor ke pihak berwenang.
7. Perilaku Tidak Disiplin
Dalam hidup sehari-hari kita menjumpai banyak
sekali perilaku tidak disiplin. Kita ambil contoh keadaan di jalan raya. Salah
satu penyebab terjadinya kemacetan lalu lintas adalah perilaku tidak disiplin.
Masih banyak lagi contoh perilaku tidak disiplin
dalam masyarakat. Misalnya perilaku tidak disiplin menempatkan sampah, tidak
disiplin membayar pajak, tidak disiplin dalam antre, dan lain-lain.
8. Penyalahgunaan Narkoba dan Alkohol
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan
obat-obatan berbahaya. Narkotika adalah obat untuk menenangkan syaraf,
menghilangkan rasa sakit, dan meningkatkan rangsangan, contohnya morfin,
heroin, dan kokain. Zat-zat yang tergolong narkoba umumnya dipakai dalam dunia
medis. Siapa pun yang menggunakannya untuk tujuan di luar tujuan pengobatan
(medis) tergolong tindakan yang salah. Penyalahgunaan narkoba menjadi masalah
sosial yang sangat serius. Pemakai narkoba akan kecanduan. Zat-zat itu
perlahan-lahan merusak tubuh pemakainya. Banyaknya peredaran narkoba dan
penyalahgunaan narkoba sangat meresahkan.Demikian pula penggunaan alkohol.
,jika orang terlalu banyak minum alcohol, orang itu akan mabuk. Dalam keadaan
mabuk, orang bisa melakukan apa saja, termasuk kejahatan. Keadaan ini tentu
akan mengganggu ketertiban masyarakat.
9. Pemborosan Energi
Sumber energi berupa bahan bakar (minyak bumi, gas alam, dan batu bara) suatu ketika akan habis. Sumber energi ini tidak dapat diperbarui.Karena itu, kita harus hemat memakainya supaya sumbersumber energi ini tidak cepat habis.Contoh cara menghemat energi antara lain sebagai berikut:- Mematikan lampu-lampu yang tidak diperlukan.
- Bepergian naik kendaraan umum atau sepeda.
- Memanfaatkan sumber energi alternatif misalnya dari tumbuhtumbuhan, angin, air, dan matahari.
10. Kelangkaan Barang-barang Kebutuhan
Dalam masyarakat kita beberapa kali terjadi
kelangkaan barang kebutuhan tertentu. Beberapa waktu yang lalu
masyarakat
kesulitan mendapatkan kedelai. Akibatnya, kegiatan industri berbahan
baku kedelai, seperti industri tahu, tempe, susu kedelai, dan kecap
terganggu.
Barang-barang kebutuhan yang sering langka antara lain minyak tanah dan
minyak
sayur. Kelangkaan barang-barang kebutuhan sehari-hari meresahkan
masyarakat.
Oleh karena itu, kelangkaan barang-barang termasuk masalah sosial.
Pemerintah
mempunyai tugas memastikan bahwa persediaan barang-barang kebutuhan
sehari-hari
cukup.
Sumber:
Sumber: